Tanggung Jawab Bersihkan Lumpur Proyek Kotori Jalanan
Ya, bawa pulang dan jangan tinggalkan di sepanjang jalan yang terkadang membuat lintasan licin ketika hujan, lumpur proyek seharusnya bukan untukku. Dan banyak pengendara merasa kesal akibat kelakuan suatu proyek yang membiarkan lumpur dan tanah berserakan di sepanjang jalan, truk truk itu terkadang bermuatan lebih ataupun tidak menutup muatannya. Tanah yang mereka bawa dari pinggiran kota atau pun tanah galian pembangunan pondasi tak semuanya meninggalkan jejak bersih.
Berapa banyak proyek yang setiap hari berjalan di setiap kota? Tapi mereka sendiri terkadang tidak pernah memperdulikan bagaimana lumpur proyek yang mengotori jalan lebih cepat bersih dan tidak mengganggu pengendara. Wajar jika banyak orang merasa terganggu dan sering pula keadaan ini menjadi masalah besar bagi pengendara roda dua.
Bersihkan Lumpur Proyek, Tanggung Jawab Siapa?
Beberapa pengendara pernah mengalami kecelakaan saat musim hujan disebabkan jalanan licin, padahal jalanan kota beraspal dan beton, atau saat musim panas debu debu menutupi pandangan. Eh,.. itu juga salahmu melewati jalanan itu, kenapa masih nekat! Mungkin lebih cermat kalau kalian menyimpan kenderaan di rumah dan menggunakan angkutan umum, ngga ada masalah kan?
Jika pemerintah cermat, mereka tak hanya mengutip pajak dari bangunan-bangunan besar nan megah. Jika pemerintah cermat bagaimana menerapkan hukum dan peraturan baru yang menegaskan keberadaan proyek dan hasil kerja mereka yang sering meninggalkan lumpur di jalan. Sayangnya tak ada yang bertanggung jawab, pemerintah kota pun tidak pernah menyediakan peralatan yang siap sedia membersihkan lumpur, begitu pula pengusaha dengan proyek raksasa tidak pernah memberikan kontribusi khusus disetiap lintasan truk beratnya.
Tak ada harapan untuk menanti pihak pengusaha sadar dengan lumpur yang tertinggal, jejak ini setidaknya membuktikan bahwa kota kita sedang berkembang, atau lebih buruk lagi bahwa kota kita sedang mengalami guncangan hebat yang dicengkram kalangan berduit, sepertinya kota ini miliknya. Pemerintah pun diam seribu bahasa, dan kota-kota tidak lagi memberikan udara bersih akibat lumpur proyek kering yang menjadi debu.
Lumpur Proyek Kotori Jalanan
Bukan maksudku memojokkan petugas kebersihan, tapi biasanya mereka hanya bertugas menyapu jalan dan menjemput sampah. Nah,.. terus ini tugasnya siapa? Dan sejatinya suatu proyek di tengah kota mempunyai kewajiban membersihkan lumpur dan tanah yang berserakan di jalanan, bukan hanya di depan pintu masuk proyek mereka.
Tak hanya itu, terkadang truk yang melintasi jalanan kota membawa bahan bangunan, beberapa minggu saja terkadang aspal sudah retak. Dengan kata lain aspal aspal ini rapuh tak padat, atau memang truk itu bermuatan lebih? Aku pun tak tahu pasti seberapa tebal pemerintah membangun jalanan kota, dan umumnya truk truk itu tak pernah melewati timbangan.
Dan seperti inilah kota kita, kota yang menghasilkan milyaran pajak tanpa memperdulikan kebersihan. Mungkin proyek hanya berjalan beberapa bulan, tetapi proyek yang lain tetap terus berjalan seiring pembangunan kota. Kota kita tak ada habisnya menghasilkan debu dan lumpur, dan wajar saja jika penjualan masker meningkat dalam beberapa tahun.
Akhirnya semua ini berujung pada polusi udara, setiap pohon yang ditanamkan sepanjang trotoar nantinya tak akan sanggup membuat hijau kota kita. Faktanya demikian, bahkan ketika pohon itu tumbuh dan menutupi halaman depan tempat usaha, maka usianya tak panjang. Mereka lebih suka tanpa pohon yang menutupi bisnisnya. Inilah kota kita....
Nah,.. terus bagaimana? Sebagian besar proyek pembangunan gedung di kota meninggalkan lumpur proyek, tapi biarkan saja..... Toh, tak ada undang undang yang mewajibkan untuk membersihkan lumpur jalan yang mereka lalui.
Disekitar rumahku sedang banyak proyek galian. Ada mobil yang sempat masuk ke dalam galian karena tidak ada pembatas dan tanda kalau ada galian. Dan sekarang, bekas galian2 itu cuma ditutup pakai sisa tanah yang menyebabkan lumpur. Tak ada tanggung jawab untuk memperbaiki jalanan kami.
BalasHapus#curhat | bang kalau di malaysia banyak mobil2 proyek semacam ini dan mobil yg keluar masuk pun sama meninggalkan jejak berupa lumpur tanah tetapi langsung ada petugas yg menyapun dan membersihkan tanah2 tersebut.
BalasHapusEh, jalan ini tiap hari kulewati kalo pulang kuliah. abu nya pun gak tahan Bang lewat sini semenjak ada pembangunan Mall ini.
BalasHapusSaya juga merasa terganggu saat melintasi jalan yang berlumpur seperti ini. Seperti jalan yang biasa saya lewati sekarang, ada proyek pengerukan tanah, saat musim hujan jalan becek dan licin, saat musim kemarau jalan berdebu. :(
BalasHapusiya deh
BalasHapustunggu ya, cari karung dulu buat ngumpulin tanah2 itu :D
Jalannya muter aja Din, nunggu sampai keras. Ngga repot kan dibanding bolak balik bersihin kenderaan :lol:
BalasHapusAnehnya disini pemerintah ngga kepikiran mengadakan petugas khusus. dan proyek jadi seenaknya. :(
BalasHapusNgga beda ternyata Mas, dimana-mana sama :(
BalasHapusLho,... memangnya mak Niq ada rencana mau bangun rumah sampai niat ngumpulin tanah di aspal :P
BalasHapushahaha iya rumah masa depan, mo tak padetin dulu yak :D
BalasHapusMemang sangat mengganggu sekali bagi pengguna jalan. Sudah licin dan juga menimbulkan sebuah kecelakaan. :(
BalasHapusSangat disayangkan memang.
aaahhh bener juga yak mas.. Aku jadi berfikir yang bertugas membersihkan jalan sepanjang-panjang itu siapa? Bukan petugas kebersihan dong pastinya.. Kan jalannya panjang banget.. Kalau di Pontianak petugas itu hanya ada di jalan tol dan sepanjang taman-taman kota..
BalasHapusya memang begini keadaan di negeri ini, negeri yg sedang sakit parah stadium 4,jangankan hal sepuluh hal yg sepele pun mereka diam saja dan hanya mementingkan perut mereka sendiri... parah memang
BalasHapusKalo di sini, perusahaannya bisa dibawa ke pengadilan...
BalasHapusKapan ya kita memiliki kesadaran untuk menjaga lingkungan yang sehat dan lestari?
BalasHapusminta usul saja ke polantas,,agar dipasang KELAS jalan,,
BalasHapusah, jadi ingat, kota kelahiranku lumpur dijalan bisa bikin kecelakaan dalam sehari sampai 3 kali korbannya sepeda motor.
BalasHapusmembersihkan lumpur dijalan pahala juga kok seperti membuang duri di jalan khan. Nah, sekarang siapa menemui lumpur kita bersihkan aja sebisanya.
BalasHapuswah masalah krusial mas.. terkadang kita gak bisa komplain dan hanya bisa merasakan effeknya aja..lalu gimana nasib korban lumpur lapindo yang kabarnya sekarang tenggelam? :D
BalasHapuskalo tanah berlumpur gara gara proyek saya belum pernah ngalamin sii
BalasHapustapi iya seharusnya mereka bertanggung jawab
pertanyaan'a mas,kok lumpur lapindo kagak ada ya bersihiin ya ?
BalasHapuspadahal itu sudah merusak lingkungan
banyak memang hal serupa yang terjadi di kota saya mas, terlebih lumpur kan bisa sangat berbahaya juga bagi kendaraan..
BalasHapusNamun yang paling membuat saya jengkel adalah, pengerjaan jalanan yang dilakukan pada siang hari, sangat mengganggu,,padahalkan malam hari jalan sangat sunyi, jadi kenapa pengerjaan jalanan tidak dikerjakan pada malam hari saja seperti di Jepang..
yang lebih parah kadang truk sampah yang bocor sepanjang jalan bikin bau juga :D
BalasHapusmereka yang bawa lumpur ngga mau membersihkannya, karena mungkin mereka udah bayar "pajak"...ahayy :lol:
BalasHapusdi tempatku lagi ada perbaikan jalan., trus galian dipinggirnya asal2an, dan akhirnya waktu tengah malam., mungkin karena lupa motorku masuk ke lubang galiannya hehe
BalasHapusTernyata bukan hanya di kota tempat saya tinggal.. Kalau hujan jadi lumpur, kalau terik jadi debu.. Yang manapun, tetap saja membuat pengguna lalu lintas menjadi terganggu.. huhuhu
BalasHapusPerlu mulai di fikirkan UUN (undang2 nyeleneh) barang siapa yang membersihkan lumpur atau kotoran lain di fasilitas umum akan mendapatkan penghargaan dan uang tunjangan hidup selama minimal 2 tahun *seru* deh.. :)
BalasHapusYang jelas kalau kontraktornya harus menyapu atau membersihkan lumpurnya sepanjang jalan yang dikotori mereka itu tak mungkin. Mereka (kontraktor) pasti sudah diuber time schedule proyek mereka sendiri jadi mana sempat mikirin begituan. Paling mereka akan bilang namanya juga proyek pasti kotor, lha. Jadi jalan satu-satunya demo saja proyeknya minta dibersihkan. :D
BalasHapus3 kali? ko' mirip minum obat ya?
BalasHapusAyo,... siapa yang mulai duluan :D
BalasHapusIya,... cerita lumpur malah menakutkan
BalasHapusHahaha,.... tergantung siapa yang 'Duduk' :P
BalasHapusEh, ditempat saya kalau pengerjaan jalan, termasuk perbaikan, dilakukan malam hari lho...
BalasHapussaya menggelapkan pajak, saya juga ngga mau bersihin lumpur. hayo,... pilih mana? :D
BalasHapusdan sekarang saya tahu, bahwa yang beginian sama saja di nusantara :(
BalasHapushahahaha..... pemerintah saja masih kekurangan membiayai daerahnya, apalagi kalau buang2 duit seperti ini. Takutnya oknum pegawai terkait malah ikut 'senang' :D
BalasHapusHahahaha.... itu lah enaknya hidup di Indonesia,.... buang sampah dimanapun ngga kena denda :lol:
BalasHapushahahaha.. dananya dari kita sendiri, masa pemerintah yang duitnya dari kita aja bisa mengeluarkan budget em-em-an, lha kita kan yang kaya sebenarnya hahahha :)
BalasHapusdibungkus di kasihken ke kepala proyeknya saja bang... :D
BalasHapusBener gan , gw setuju banget sama poost lo yang satu ini ,
BalasHapusbanyak proyek bangunan yang gak mau membersihkan lumpurnya..
dan itu mengakibatkan banyak terjadi motor yang kepeleset ,, gw suka gan post lo yang satu ini .. :D