About
Kukabarkan, memberitakan informasi trend terkini yang merujuk dan mengajak setiap orang menuju perubahan. Website ini juga termasuk salah satu blog yang ditulis oleh penikmat berita. Beberapa artikel dan cerita yang dipublikasikan pada website ini memliki informasi terkait atau juga disertakan link terkait untuk memvalidasi kebenaran berita dan sumber.
Perkembangan informasi digital telah membuat banyak orang ikut berpartisipasi menyampaikan berita, secara independen menyampaikan informasi tentang lingkungan sekitar maupun nasional. Saat ini, banyak tersebar blog dan website yang memberi informasi tidak jelas dan bahkan lebih buruk lagi telah menimbulkan kebencian pada ras terntentu.
Mengingat optimisme dan semangat saya yang memang tak sejalan dengan usia, sejak tahun 2005 sudah mengenal blog dan pertama kali menggunakan aplikasi gratis yang disediakan Blogger. Tak lama kemudian, mulai mempelajari self hosting Wordpress dengan domain yang dibeli selama beberapa tahun. Sayangnya, domain itu tidak diperpanjang karena alasan tertentu, sehingga bBanyak tulisan yang hilang, dan blog ini hanya memuat beberapa post yang bisa terselamatkan.
Orang mengenal saya dengan sebutan Santo, awalnya bukan penulis tetapi memang hobi mengisi Blog. Tidak ada yang spesial, jarang aktif di sosial media, tidak suka basa basi, tidak suka selfie, dan enggan mengenalkan wajah yang terlalu tampan kepada khalayak publik. Justru saat ini saya lebih suka melirik wall orang lain, mengintip Youtube, dan melirik trend yang muncul di Instagram. Ini lebih menarik daripada menghabiskan waktu curhat didepan mesin dan memajang wajah sendiri bak model tertampan di sosial media.
Faktanya memang banyak orang yang demikian, mereka tidak perduli bagaimana tanggapan orang lain yang setiap saat melihat wajahnya. Sebuah situasi yang sulit, ketika kita sudah muak dengan kemunculan wajahnya, bisa saja menimbulkan kebencian dan iri hati. Social media itu seperti bom, yang suatu saat bisa saja meledakkan seseorang tanpa disadari.
Biasanya saya menulis tentang sosial, lingkungan sekitar dan trend hangat yang sedang diperbincangkan. Masalah ketidak adilan terkadang sering tersirat di fikiran, tetapi entah kenapa begitu banyak pemikiran tidak sebanding dengan keinginan sehingga saya jarang menulis. Sekedar ingin nulis dan tidak ada perodik, jadi tidak perlu ditunggu kapan artikel selanjutnya. Bisa saja setiap hari, seminggu sekali, sebulan sekali, atau bahkan belakangan hanya setahun sekali.
Perkembangan informasi digital telah membuat banyak orang ikut berpartisipasi menyampaikan berita, secara independen menyampaikan informasi tentang lingkungan sekitar maupun nasional. Saat ini, banyak tersebar blog dan website yang memberi informasi tidak jelas dan bahkan lebih buruk lagi telah menimbulkan kebencian pada ras terntentu.
Mengingat optimisme dan semangat saya yang memang tak sejalan dengan usia, sejak tahun 2005 sudah mengenal blog dan pertama kali menggunakan aplikasi gratis yang disediakan Blogger. Tak lama kemudian, mulai mempelajari self hosting Wordpress dengan domain yang dibeli selama beberapa tahun. Sayangnya, domain itu tidak diperpanjang karena alasan tertentu, sehingga bBanyak tulisan yang hilang, dan blog ini hanya memuat beberapa post yang bisa terselamatkan.
Orang mengenal saya dengan sebutan Santo, awalnya bukan penulis tetapi memang hobi mengisi Blog. Tidak ada yang spesial, jarang aktif di sosial media, tidak suka basa basi, tidak suka selfie, dan enggan mengenalkan wajah yang terlalu tampan kepada khalayak publik. Justru saat ini saya lebih suka melirik wall orang lain, mengintip Youtube, dan melirik trend yang muncul di Instagram. Ini lebih menarik daripada menghabiskan waktu curhat didepan mesin dan memajang wajah sendiri bak model tertampan di sosial media.
Faktanya memang banyak orang yang demikian, mereka tidak perduli bagaimana tanggapan orang lain yang setiap saat melihat wajahnya. Sebuah situasi yang sulit, ketika kita sudah muak dengan kemunculan wajahnya, bisa saja menimbulkan kebencian dan iri hati. Social media itu seperti bom, yang suatu saat bisa saja meledakkan seseorang tanpa disadari.
Biasanya saya menulis tentang sosial, lingkungan sekitar dan trend hangat yang sedang diperbincangkan. Masalah ketidak adilan terkadang sering tersirat di fikiran, tetapi entah kenapa begitu banyak pemikiran tidak sebanding dengan keinginan sehingga saya jarang menulis. Sekedar ingin nulis dan tidak ada perodik, jadi tidak perlu ditunggu kapan artikel selanjutnya. Bisa saja setiap hari, seminggu sekali, sebulan sekali, atau bahkan belakangan hanya setahun sekali.
