Ads Top

Smartphone Android Mendominasi Pasar Asia Tenggara

Akhirnya smartphone Android memimpin pasar di Asia Tenggara, dan diperkirakan tahun 2012 penggunanya meningkat sepuluh kali lipat dari tahun sebelumnya. Masih ingat dengan smartphone android pertama yang saya beli, waktu itu masih Froyo, tapi kemampuannya sangat memuaskan. 

Walaupun dalam segi apps mobile masih banyak aplikasi yang diragukan, waktu itu apps Android berkembang cepat dan pengguna banyak yang terjebak dengan 'program jahat'. Begitupun smartphone android terus memperbaiki diri, dan akhirnya berhasil mendapatkan posisi terbaik dikalangan pengguna mobile, khususnya Asia.


Pengguna Smartphone Android Melonjak Drastis


Smartphone android kini lebih banyak diadopsi seluruh dunia terutama daerah yang menawarkan pertumbuhan luar biasa dan relatif terjangkau. Di Asia Tenggara (bahkan mungkin keseluruhan Asia) sistem operasi Google Android menjadi pasar terdepan tren smartphone, studi ini dirilis Ericsson ConsumerLab Group yang dirilis TechRepublic.

android, jelly bean

Studi ini hanya membandingkan pengguna mobile, dan kebanyakan pengguna di negara-negara besar Asia Tenggara, Australia dan Selandia Baru, 31 persen menggunakan smartphone Android. Sedangkan Apple iOS hanya sekitar 19 persen lebih unggul dibandingkan pengguna Blackberry, Symbian, dan Windows Phone.

Sementara sebagian besar pengguna di wilayah Asia Tenggara, Australia, dan Selandia Baru relativ menggunakan smartphone android, walaupun ada beberapa negara seperti hanya mengikuti tren, salah satunya adalah Singapura yang memiliki pengguna IOS sebesar 46 persen, 29 persen pengguna smartphone android. Di Australia dan Selandia Baru, smartphone android menjadi pilihan terbaik yang merajai pasar mobile phone.

RIM Kalahkan Pasar Smartphone Android Di Indonesia


Bagaimana dengan RIM? RIM berjuang di pasar Barat, tapi perusahaan Kanada ini tetap menjadi pemain pasar besar di negara-negara Asia tertentu. Di Indonesia dan Thailand menunjukkan bahwa RIM mendominasi pasar terbesar kelas smartphone berkisar 27 persen, sedangkan pengguna Android hanya 17 persen. Nokia tetap mempertahankan Sistem Symbian di Vietnam, di mana Nokia mendominasi pasar sebesar 26 persen dari semua pengguna smartphone, kemudian disusul Android dan iOS yang masing-masing menguasai pasar sebesar 21 persen.
Data di bulan April menyatakan bahwa Android menguasai pasar penjualan smartphone di seluruh Asia Tenggara, atau lebih dari 50 persen. Tahun lalu, perusahaan riset yang sama menunjukkan bahwa pengguna tahun 2012 akan didominasi smartphone Android hingga 10 kali lipat.
Banyak alasan mengapa pengguna memilih Android, diantaranya tren, kemudahan, dan style. Melalui aplikasi seperti WhatsApp, twitter dan lain-lain, pengguna mencari popularitas yang memungkinkan mereka untuk berkomunikasi dengan mudah dan murah, hingga berbondong-bondong beralih ke teknologi tinggi. Beberapa bulan terakhir, pasar smartphone Android semakin terjangkau setelah Jelly Bean diluncurkan, Ice Cream Sandwich semakin terjangkau.

6 komentar:

  1. perkembangan android memang makin pesat, luar biasa pesat malah..
    di Indonesia saya yakin android suatu saat nanti akan bisa menggusur blackberry yang sekarang bisa dibilang masih berjaya, itupun kalau blackberry tidak melakukan sesuatu yang inovatif.

    BalasHapus
  2. dan blackberry sukses di pasar Indonesia karena bbm sangat cocok dengan kultur golongan menengah di Indonesia kali ya

    sementara Android lebih dipegang orang yang paling tidak lebih suka mencoba coba aplikasi

    BalasHapus
  3. Blackberry saya dengar juga berusaha keras menyaingi kehebatan Android, apalagi mengingat pengguna mereka disini sangat besar, tak hanya diam donk. Sama seperti Nokia yang masih tetap bersikeras mengusung OS-nya

    BalasHapus
  4. Itu dia,... Android lebih banyak digunakan orang2 yang mengerti 'tekno informasi', BB saya rasa yang gaptek pun lebih gampang mengerti.

    BalasHapus
  5. Itu beneran BB masih seperti itu? kok survey di muat di DS itu Android sudah melewati BB?

    BalasHapus
  6. Walah, survey-nya ko' pada beda ya?

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.