Ads Top

Kekuatan Besar Ai Weiwei Gunakan Twitter

Twitter bukan hanya trend yang menyelimuti anak negeri, bahkan dari sekian banyaknya pengguna microblog dalam negeri di China, seniman Ai Weiwei menjadikan Twitter sebagai bagian dari hidupnya yang tak pernah lepas. Nah,... siapa diantar kalian yang belum menggunakan twitter sebagai microblog favorite? Kalau belum, silahkan buat akun gratis dan Anda akan menyesal kalau tidak #follow saya #eh...

Maksud saya begini, bukan bermaksud mempromosikan akun twitter saya, tapi hanya ingin mengilustrasikan bahwa microblog Twitter benar-benar bebas, tanpa batas, tanpa sensor. Sedikit gambaran,.. mungkin akan sangat berbahaya seperti yang dialami banyak kasus pengguna sosial media.

Ai Weiwei Dan Twitter


Kemarin saya sempat membaca tulisan Josh Ong di TNW, yang mengatakan bahwa layanan microblog di China seperti Sina Weibo dan Tencent Weibo menjadi sebuah fenomena sosial di negara tersebut. Tapi jangan menganggap bahwa semua warga China pengguna microblog dalam negeri, seperti aktivis Ai Weiwei yang sehidup semati menggunakan Twitter hingga menyebut aplikasi itu sebagai 'kota favorit'.
ai weiwei

Dalam wawancara dengan seorang pembangkang dari negeri China, Ai Weiwei yang telah menderita dan mengeluhkan kebijakan Beijing. Di Beijing, kota yang hanya mengenal dua jenis warga, kejam dan kuat yang bisa menggusur warga kecil untuk membangun gedung pencakar langit. Ai setuju bahwa hidupnya sebagian besar telah bermigrasi ke Internet, khususnya Twitter.
"Twitter adalah kota saya, kota favorit saya. Saya bisa berbicara dengan siapa pun yang saya mau. Dan siapa saja yang ingin berbicara dengan saya akan mendapatkan respon. Mereka tahu saya lebih baik daripada saudara atau kerabat saya. Ada imajinasi begitu banyak di sana, sering kali hanya seperti puisi. Anda hanya membaca satu kalimat, dan Anda merasakan seperti angin atau semacam tampilan. Sungguh menakjubkan."
Pemerintah Cina bangga dengan keberhasilan internasional Ai sebagai seorang seniman, bahkan memberinya kehormatan untuk berkolaborasi pada desain stadion Olimpiade di Beijing. Tapi dia menjadi seorang aktivis yang mengkritik tiada henti, dan tahun 2011 Ai ditangkap dan ditahan selama hampir tiga bulan sebelum dibebaskan dengan tuduhan penggelapan pajak. Hebatnya lagi, para pendukung Ai berusaha mengumpulkan uang melalui media sosial lokal untuk membayar tagihan pajak sebesar 2 juta dollar.

 

Di Negeri Ini Twitter Bebas, Untuk Apa?


Kalau saya bertanya demikian, apa pendapat Anda sebagai anak negeri pengguna Twitter? Apa yang sudah kita lakukan dengan kekuatan microblog sebesar itu? Tentunya menjadi sesuatu yang sangat sulit dijawab mengingat arah dan penggunaan sosial media di negeri ini semakin 'kacau balau' #menurutsaya
Sebagai gambaran, Ai sempat berkomunikasi dengan pendiri Twitter (Jack Dorsey). Dorsey memastikan bahwa Twitter dapat diakses di Cina dan mengakui bahwa kurangnya akses layanan twitter di negeri itu.
Di negeri yang seketat itu, Ai Weiwei masih bersikeras menggunakan microblog untuk tindak positif yang menyuarakan kebebasan. Di negara kita, microblog twitter dan sosial media lain sering mendapat tanggapan negatif, penipuan dan akun palsu bukan menjadi titik terang yang membanggakan nantinya. Apa harapan kita yang masih banyak bergantung pada sosial media? Bagi saya sosial media tak lebih sebagai ajang informasi, bukan sekedar eksis, tapi sangat membantu mengasah pikiran pembaca Ai Weiwei dengan beragam argumen dari setiap status yang dikeluarkan. Dan soal sisi negatif dan positif pasti ada, apapun itu dampak teknologi pasti berimbas pada budaya bahkan religi, hanya saja kemana kita akan memilahnya?

1 komentar:

  1. Tentunya menjadi sesuatu yang sangat sulit dijawab mengingat arah dan penggunaan sosial media di negeri ini semakin ‘kacau balau’ #menurutsaya <--- saya juga sulit untuk komentar hehehe

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.