Ads Top

Benarkah Kita Butuh Perbankan Dan Mata Uang Online?

Pernahkah terfikirkan bahwa Anda berbelanja online dimanapun hanya dengan satu mata uang? Mungkin hanya sebuah impian yang saat ini sulit diterapkan beberapa perusahaan raksasa dunia maya. Banyak orang beranggapan bahwa Google plus sebagai eksperimen jejaring sosial yang gagal, dan pastinya mereka akan selalu menjadi perusahaan pencarian. Google sendiri terus memperdalam integrasi produk bervariasi ke dalam berbagai platform.

Seperti strategi yang mendorong produk Android dan Google Chrome browser yang menjadi penguasa pasar, Google sepertinya sudah membaca bahwa ekosistem sosialnya mungkin hanya berasal satu aplikasi yang diadopsi adopsi secara massal.

belanja online

Revolusi Perdagangan, Mata Uang Online


Mata uang, salah satu strategi yang hilang, raksasa dunia maya sepenuhnya belum menyadari kekuatan mikro payments yang mungkin hanya dianggap sebagai aplikasi pembantu. Sebuah revolusi internet jika mereka bisa men-demokratisasi perdagangan online, meluncurkan satu mata uang dunia maya.
Google, Paypal, Facebook, Amazon dan Apple, perusahaan raksasa yang telah berinvestasi dalam upaya menjadi pihak terpercaya yang mengandalkan untuk mengelola transaksi pengguna, perdagangan online telah tidak lagi menjadi tabu dan memakan waktu.
Ketergantungan pada sektor keuangan tradisional akan mendukung pembatasan transaksi perdagangan online. Berbagai kalangan muncul agar segera memiliki rekening bank dan kartu kredit, ini menyatakan bahwa perdagangan sangat terbatas pada transaksi individu di sebagian negara. Alhasil, biaya transaksi menjadi tinggi yang disebabkan adanya biaya yang dipungut lembaga keuangan sebagai jasa, pajak, dsb, dan akhir dari semua ini akan membuat pembayaran yang lebih besar dinilai layak secara ekonomis. Selama perdagangan online terus meningkat, maka kesempatan terus berkembang yang diharapkan mampu mengambil keuntungan dari bisnis baru, di bisnis apa uang akan cepat berlipat ganda?

Jika raksasa-raksasa internet dapat menciptakan mata uang dimana kekayaan nantinya dihasilkan oleh banyak pengguna, seperti didunia nyata ketika kita memegang uang dan bisa bertransaksi apapun tanpa kecuali. Mata uang online diharapkan tanpa melibatkan langsung pihak bank (seperti yang berlaku dalam perdagangan tradisional internet saat ini). Perusahaan yang mengatur mata uang pada dasarnya dapat melangkahi infrastruktur keuangan tradisional dan memberdayakan jutaan pembeli dan penjual online. Dengan mata uang sendiri, internet bisa menjadi tempat perdagangan bagi ratusan juta orang di seluruh dunia yang lebih cepat di akses tanpa kapitalisme dan mata uang tradisional.

 

Aplikasi Google Mendukung Mata Uang Internet


Google sebenarnya sudah memiliki banyak infrastruktur yang akan mendukung mata uang dunia maya. Seperti Google AdSense, AdWords, Google Wallet, dan Google Checkout, yang mengizinkan pengguna bertransaksi dalam lingkungan mereka. Setidaknya konsekuensi model pembayaran mata uang baru telah terbuka lebar.

Dibawah kekuatan satu payung, dan mata uang internet seharusnya berada di perusahaan raksasa yang bisa menjamin nilai deposit, kemudian pengawasan dari lembaga keuangan. Ini lebih mirip seperti sistem perbankan online yang diawasi, tidak seperti alat pembayaran internet saat ini, kita tidak pernah tahu apakah perusahaan ini sehat atau kritis? Bahkan mungkin saja mereka memiliki nilai kecil yang mengharapkan pengguna deposit lebih dahulu.

Tak perlu dikatakan bahwa mata uang internet akan menguntungkan banyak pihak, mulai dari segmen mikro dari keseluruhan transaksi, hingga Google bisa dengan mudah mengubah mata uang menjadi bisnis miliar dolar dan tidak hanya menguntungkannya, tetapi juga berbagai kalangan pengguna. Dan soal mata uang online ini tampaknya akan tetap menjadi isu-isu terdalam dimasa mendatang, akan semakin banyak ide bagaimana membuat transaksi jauh lebih aman.

9 komentar:

  1. Waahh.. masih gak kebayang deh mas anto gimana cara kerjanya.. lah wong paypal aja aku gak punya.. hehehehe

    BalasHapus
  2. Dari segi keamanan bagaimana ya. Biasanya yang begini juga agak rentan disusupi.
    Tapi mata uang tradisional tetap lebih aman kalau menurut saya ya.... :D

    BalasHapus
  3. Mata uang online. Hmm, bukannya sekarang US dollar sudah jadi patokan ya.
    Sekarang memang uang sepertinya makin tak kasat mata. Hanya berupa angka-angka di buku tabungan atau layar ATM dan komputer.

    BalasHapus
  4. Jelas dari sisi efisien dan mobilitas lebih enak karna bisa bayar apa saja yang penting ada internet. Tapi dalam sisi keamanan rentan juga..

    BalasHapus
  5. saya pasif aja deh.. tunggu gimana perkembangannya selanjutnya..hehe

    BalasHapus
  6. Sama seperti dunia nyata, dompet juga sering kehilangan ko' :D

    BalasHapus
  7. saya melakukan transaksi di internet seringnya menggunakan mata uang sosial ..

    Pay with tweet atau barter alamat email untuk download... :)

    oh yah, ada perubahan format yah kaget.net ? dan saya salut atas perubahan tsb...

    sukses...

    BalasHapus
  8. Yang pasti selalu ada dampak positif negatifnya. Kedepan kemungkinan apapun bisa terjadi. Salam!

    BalasHapus
  9. mungkin ... suatu waktu di masa depan

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.