Ads Top

Energi Listrik Sumut Defisit, Pemerintah Tak Perduli Kesejahteraan Warga

Demo buruh tak hanya ributkan masalah upah minimum, tapi juga menuntut hak atas energi terutama energi listrik yang menjadi dasar kebutuhan hidup.

Kenapa saya katakan bahawa listrik menjadi dasar kebutuhan hidup? Sekarang sudah zamannya serba otomatis, dan saya pun jarang menemukan sumur yang biasa digunakan masyarakat. Era sekarang lebih dominan menggunakan sumur bor dimana air yang harus disedot tentunya meng-konsumsi energi listrik.

Dan semua berawal dari listrik, ketika beberapa minggu ini pasokan energi listrik untuk wilayah Sumatera Utara mengalami defisit dan harus merasakan pemadaman bergilir. Tak tanggung-tanggung, pemadaman diwilayah pemukiman saya bisa tiga kali dalam sehari, masing-masing waktu selama empat jam. Nah,.. bayangkan kalau ini terjadi di pagi hari,... masyarakat yang menggunakan sumur bor mungkin ngga bakalan mandi, bagaimana bisa mereka bekerja secara maksimal sementara urusan diri sendiri pun belum terselesaikan.

demo sbsi 92, demo buruh medan, demo pln

Saya bukannya menyudutkan pihak penyedia listrik, terutama PLN. Tetapi setidaknya berfikir bahwa pemadaman listrik ini berakibat pada hasil industri. Sementara buruh yang ada sekarang mengeluhkan upah minimum yang sudah tidak sesuai dengan kebutuhan sehari-hari. Kita bisa bayangkan kurs sekarang yang melonjak dibanding tahun lalu, secara tak langsung harga kebutuhan pokok mulai naik.

Pasokan Energi Listrik Pengaruhi Nasib Buruh

Sementara buruh yang ingin menuntut haknya terkendela dengan adanya defisit energi listrik. Bagaimana mungkin mereka menyuarakan suara hati jika kebutuhan dasar energi listrik tak bisa mencukupi industri daerah?
Imbas berkurangnya pasokan listrik bukan hanya berakibat pada peralatan elektronik, tapi juga barang konsumen yang pastinya akan meningkat, tetapi upah buruh sudah tak bisa disesuaikan dengan kebutuhan sekarang. Mana janji-janji mereka yang akan segera meningkatkan jumlah pasokan energi listrik daerah, terutama disaat defisit akan membeli listrik tambahan dari beberapa sumber dan penyewaan generator.

Negara kita ini aneh, kebanyakan warga banyak mendukung PLTU, PLTA daripada PLTN (Tenaga Nuklir). Padahal jika dikaji ulang PLTN ini sangat menjanjikan dan hampir semua negara maju memilikinya. Tapi kenapa ada pihak-pihak yang melarang pembangunan PLTN yang meributkan soal radiasi? Dan bangsa kita memang paling mudah dicekoki berita-berita palsu, masih banyak daerah kita yang jauh dari jangkauan radiasi dan menjamin tak sampai ke hunian.

Soal energi listrik ini, kabarnya untuk wilayah Sumatera Utara akan berangsur pulih bulan Maret 2014, mengingat PLTU baru di Pangkalan Susu akan segera dioperasikan. Tapi,... ya begini negara kita, nantinya juga bakalan muncul alasan lain. Dan ujung-ujungnya masyarakat kecil dipaksa merasakan imbas dari kekurangan pasokan energi listrik, seperti buruh-buruh ini.

Image credit to Rony Roy, Ketum SBSI 92 Sergai

1 komentar:

  1. samaan dengan pontianak, sekarang juga ada pemadaman listrik bergilir 4 jam, sampe 1 bulan rencananya :(

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.