Ads Top

Kapan Waktunya Membeli Gadget Canggih?

Kalau ditanya 'Kapan waktu yang tepat membeli gadget canggih?' dan si kakak langsung jawab segera setelah terima gaji akhir bulan. Dan permohonan setiap orang berbeda, tergantung dengan siapa mereka meminta, bahkan meminta dengan Jin pun dipandang sama. Anehnya, persoalan membeli gadget canggih terus menghantui wanita daripada pria (keseringan begitu, sih...) tanpa harus melihat isi dompet, yang penting 'credit card' masih bisa dipakai.

ponsel lawas, gadget kuno, ponsel keypad
Begituah kira-kira wanita dalam menggapai impiannya, jadi kita tak usah berharap banyak bahwa pasangan kita nantinya memilih perangkat murah. Jika menurut mereka sanggup, gadget canggih berbandrol apapun akan terbeli. Jadi,... bagaimana dengan pria? Tak jauh beda.... ngga percaya? Tanya diri sendiri!

Hal Penting Sebelum Membeli Gadget


Apa yang terpenting? Si kakak langsung menjawab 'Yang pasti ada duit...' karena ini adalah beban terbesar yang harus dipikul, terlebih kredit. Jadi, kapan waktunya membeli gadget canggih? Kapan pula waktunya menyisihkan sebagian pendapatan kamu untuk membeli gadget yang menjadi trend saat ini? Jawabannya variatif, semua tergantung kemauan, sama seperti kamu bertanya kepada Jin lampu.
  1. Kak,... yang wajib kamu ingat ketika benar-benar bosan dengan perangkat sekarang, adalah budget. Ketika budget menipis upayakan gadget yang ada saat ini dijaga sebaik mungkin, bila perlu diselimuti dan disimpan dalam lemari agar awet dan tahan lama. Tapi kalau budget berlebih, silahkan kakak banting gadget ke dinding kemudian cari penggantinya.
  2. Yang kedua,... jikalau benar-benar yakin dengan gadget canggih pilihan, silahkan beli. Tapi kalau masih mengidolakan ponsel keypad, sekarang ngga usah beli yang namanya mirip bahan bakar itu deh, sudah ngga zamannya lagi.
  3. Ketiga,... dan ini yang terpenting, ingat dan selalu diingat! Apa gunanya membeli gadget canggih jikalau hanya digunakan untuk sms-an dan terima email, gadget lawas juga bisa dan tak perlu beli yang baru.
Yang paling fatal sering kita lihat dikebanyakan orang-orang terdekat, mereka membeli gadget canggih hanya karena modis dan style, tapi memaksimalkan daya guna perangkat itu sendiripun masih sekedar follower dan bukan updater. Konsep gadget canggih sebenarnya diciptakan untuk mempermudah seseorang menjangkau berbagai aplikasi dan konten.

Kamu cuma aktif di Facebook? Kalau cuma Facebook-an cukup gunakan ponsel standar dimana aplikasi Java pada ponsel lawaspun bisa digunakan untuk mengaksesnya, Opera Mini misalnya. Ada banyak cara bagaimana kita bisa berinteraksi dan aktif di sosial media, tapi tidak mengharuskan membeli gadget yang lebih canggih. Beberapa vendor lokal menawarkan harga miring dan memprioritaskan koneksi WiFi, ini sudah lebih dari cukup.

Banyak hal yang bisa membuat kita berubah fikiran dan mendesak keinginan untuk menggantinya dengan yang baru, terutama lingkungan. Gaya tajir tapi genggaman model lawas, kalau kamu pintar mengambil situasi ini tentu dengan alasan bahwa 'yang lawas lagi trend....' Dan yang paling lucu, hanya karena pasangan kita aktif di Instagram lalu tanpa pikir panjang membeli gadget sekelas, tapi hanya sebagai follower atau memata-matai aktifitas pasangan. Yach... dan dunia ini serasa sempit menurutnya.

Intinya, pergunakan budget yang ada dengan bijaksana dan bukan karena nafsu dengan apa yang terjadi disekitar kita. Kita ganti dan membeli gadget canggih hari ini, esok hari akan ada lagi yang lebih canggih dari yang kamu pegang sekarang.

1 komentar:

  1. tapi kalau digunakan secara maksimal akan lebih terasa manfaatnua gadget cangih itu loh. Ya paling gak buat ngeblog :P

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.