Ads Top

Inilah Wanita Berhijab Pertama Majalah Playboy

Dunia hiburan dihebohkaan dengan berita seorang wanita hijab pertama yang rela masuk dalam majalah Playboy. Siapa yang tak tahu majalah Playboy, majalah yang dulunya terkenal dengan foto-foto sexy yang bisa menaikkan hasrat dan birahi kaum pria. Wanita hijab ini dikenal sebagai Noor Tagouri, seorang aktivis dan jurnalis, sehingga mengundang beberapa komentar kecewa dari followernya.

Noor Tagouri, Wanita Berhijab Pertama Majalah Playboy


Memang, sejak tahun 2016 majalah Playboy tidak menyatakan berhenti mempublikasikan foto-foto bugil. Dikabarkan Tagouri hanya mengenakan jaket kulit dengan jeans dan sepatu kets. Tidak ada tampak foto bugil, tapi dengan kehadiran wanita hijab pertama di majalah Playboy justru menimbulkan banyak pertanyaan dari follower terutama muslim.

Wanita Berhijab Model Majalah Playboy


Majalah Playboy tampaknya memang ingin merubah haluan, walaupun beberapa kalangan masih meragukan dan butuh waktu agar penggemar majalah ini terbiasa dengan keputusan Playboy untuk berhenti mempublikasikan foto-foto fulgar sejak Oktober tahun lalu. Noor Tagouri bekerja sebagai model berhijab, dan dia menegaskan tetap konsisten dengan kata-katanya untuk mendapatkan kepercayaan pembaca ditengah badai kritik.

A photo posted by Noor Tagouri (@ntagouri) on

Noor Tagouri menginspirasikan majalah Playboy tentang kesopanan, tantangan emosional jurnalisme, prasangka terhadap Muslim Amerika dalam iklim politik yang sedang terjadi saat ini. Tagouri merasakan bagaimana rasanya mendapatkan kritikan miring dari banyak komunitas dan dieksploitasi media. Menjadi seorang wanita Muslim berjilbab, menurutnya akan membantu mendapatkan kepercayaan dan keadilan terhadap wanita muslim.

Banyak juga dukungan dari sosial media, sehingga diharapkan mampu menegaskan bahwa berpakaian muslim akan menampar komunitas yang melarang penggunaan hijab seperti di Prancis. Tahun lalu, Tagouri memberi ceramah TEDx, dia berbicara tentang perjuangan sebagai seorang Muslim di sebuah kota dengan penduduk mayoritas non muslim, Tagouri berusaha melumpuhkan krisis identitas di tempat tinggalnya.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.