Ads Top

Sebuah Cara Mencari Pekerjaan Yang Sesuai Dengan Kepribadian

Ketika kita mulai bertanya, adakah sebuah cara mencari pekerjaan yang sesuai dengan kepribadian diri? Mungkin banyak orang yang mengalami pengalaman, bagaimana mereka merasakan bahwa betapa pentingnya hidup, merasakan sekitarnya adalah nikmat yang tiada tara. Dan umumnya, semua itu sering terjadi dan dirasakan ketika seseorang sedang jatuh di titik paling dasar. Berfikir betapa bodohnya hidup tanpa menyadari tanda-tanda yang telah diberikan Tuhan kepada dirinya.

Sebuah Cara Mencari Pekerjaan Yang Sesuai

Tidak banyak orang tersadar, jika sebuah kebangkitan mulai tampak di depan mata. Mereka menganggap mustahil, tidak mungkin mengikuti jalan cerita yang dahulu pernah dijalani. Padahal cuplikan-cuplikan yang muncul di sepanjang perjalanan hidup mereka tidak lain adalah 'pelatihan'. Mengapa harus ada pelatihan sebelum seseorang mencapai tujuan hidupnya?

Tidak jauh beda dengan prajurit yang harus dilatih terlebih dahulu menggunakan senjata, berada dalam tekanan tinggi dengan jatah makan sehari sekali. Bahkan di latih untuk makan secara liar di hutan belantara yang apapun bisa saja dikonsumsi. Semua itu adalah latihan untuk menciptakan karakter tangguh yang mampu bertahan di medan perang.

Sama halnya ketika kita memainkan sebuah game klasik. Bagaimana cara meningkatkan level skill menjadi lebih powerfull. Ketika sudah pada titik level tertinggi, kita mencoba skill lain, tentunya dimulai dari angka Nol seperti di POM Bensin itu. 

Sebuah Cara Mencari Pekerjaan Yang Sesuai


Bagaimana dengan karakter manusia, yang sering kali terpuruk, jatuh bangun, dan gagal total menjalankan usahanya? Sangat penting memahami karakter diri, mengasah keahlian biasa menjadi profesional. Atau istilah kerennya Advance menguasai teknik tertentu, sebuah cara mencari pekerjaan yang sesuai dengan kepribadian kita. Kebanyakan orang memilih jalan yang salah, tidak berada di jalur yang benar dan hanya melihat kesuksesan orang lain.

Bagaimanapun, karakter dan profesionalitas kita telah tampak sejak kecil. Di usia Sekolah Dasar biasanya sesorang telah menampakkan bakatnya dibidang tertentu. Tetapi hal ini sering dianggap remeh bahkan orang tua kita tidak perduli dengan bakat tersebut. Semua manusia telah menampakkan bakatnya di usia sekolah, atau kecenderungan kita terhadap sesuatu dibidang sains, seni, dan tehnik.

Sama seperti yang dilakukan teman saya, kecenderungannya sejak kecil tampak jelas dibidang seni ataupun menampilkan ide-ide cemerlang dibidang tehnik. Tetapi ketika dia dewasa, bekerja sebagai seorang marketing yang jauh dari kecendrungannya tersebut.
Orang-orang yang berbakat di seni dan tehnik, sebagian besar tidak bersosialisasi. Mereka lebih banyak menghabiskan waktu untuk menciptakan sebuah karya, sehingga sangat sedikit waktu berinteraksi dengan orang lain. Sangat jauh berbeda dengan marketing yang seharusnya lebih banyak berinteraksi didepan umum.

Seperti itulah ketika nasi sudah menjadi bubur, kita tidak perlu menyalahkan orang lain yang menyarankan untuk mengambil pekerjaan diluar bakat kita. Tidak perlu menganggap semua ini kesalahan mereka, tetapi diri kita sendiri yang telah mengambil keputusan. Bahwa semua itu merupakan sebuah pelajaran yang telah dilalui bertahun-tahun. Dan untuk esok hari, kita sudah harus memikirkan sebuah cara mencari pekerjaan yang sesuai dengan karakter diri masing-masing.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.