Tempat Parkir Gratis Terbatas, Kota Krisis Lahan Parkir
Sekarang kita bebas mendapatkan lahan atau tempat parkir gratis di manapun kalian suka, sekalipun di depan rumah dan ruko bisnis orang lain. Semua ini tak jadi masalah, siapa yang melarang parkir tepat didepan rumah atau bisnis yang dikelolanya, karena selagi masih berada diatas jalanan umum lahan parkir itu milik Anda!
Apakah kalian pernah merasa kesal mencari tempat parkir yang jauh dari tempat tujuan? Semakin jauh, dan kaki pun terasa pegal menempuh jarak yang semakin tak karuan. Terang saja ini membuat kita emosi, apalagi mereka telah mematok tempat parkir yang memang bukan milik mereka.
Aku sempat merasa jengkel ketika seorang juru parkir (tukang parkir) dan sekuriti perkantoran mengusirku.
“Tempat parkir ini khusus bagi pelanggan kami, silahkan bergeser ke sana.”
Di tempat lain kenyataanya juga sama, dan kebetulan tempat parkir yang akan saya tuju sudah penuh maka tak ada pilihan lain selain meninggalkan kenderaan di depan perkantoran lain. Urusan ribut belakangan, yang penting kenderaan ter-parkir di tempat yang tak jauh.
“Tempat parkir ini khusus bagi pelanggan kami, silahkan bergeser ke sana.”
Di tempat lain kenyataanya juga sama, dan kebetulan tempat parkir yang akan saya tuju sudah penuh maka tak ada pilihan lain selain meninggalkan kenderaan di depan perkantoran lain. Urusan ribut belakangan, yang penting kenderaan ter-parkir di tempat yang tak jauh.
Klaim Tempat Parkir Atau Dilarang Parkir!
Negeri ini menyewakan jalanan umum untuk parkir khusus pelanggan perkantoran ataupun bisnis personal :P Apa kalian pernah mendengar adanya undang undang yang membebaskan kita untuk menggunakan fasiltas umum sebagai tempat parkir pribadi, ini jalan umum dan siapapun berhak parkir sekalipun di depan toko ataupun rumah kalian.
Tempat parkir saat ini menjadi bisnis yang menggiurkan, apakah kalian sadar setiap inchi jalanan itu yang bukan menjadi milik pribadi bisa saja disulap menjadi lahan parkir? Dan omset yang dihasilkan tidak tanggung-tanggung, bisa mencapai ratusan ribu rupiah setiap harinya. Maka tidak heran beberapa organisasi masyarakat di kota saya kebanyakan memiliki andil dalam pengelolaan parkir.
Yang lebih hebat lagi banyak orang membuat parkir ganda, sejak kapan jalanan kota kita mengalami macet? Tentunya sejak jumlah kenderaan meningkat dan lahan parkir terbatas hingga terkadang juru parkir membuat parkir ganda yang seharusnya dilarang.
Bukan hanya perkantoran di foto ini, tapi kenyataan menyebutkan bahwa sepanjang jalan di jalur pusat kota di penuhi plang yang menegaskan 'dilarang parkir' hanya untuk pelanggan. Anda tak punya kepentingan tak bisa berharap banyak meninggalkan kenderaan di depan ruko bisnis mereka. Lebih baik kalian membawa supir, rekan, atau diam diam menyelinap masuk kedalamnya kemudian keluar lagi hanya untuk mengambil tempat parkir yang tersedia.
Tempat Parkir Di Badan Jalan
Bahkan tak jarang sebuah lembaga pendidikan mengambil alih setengah badan jalan hanya untuk tempat parkir siswa mereka. Maklum lah, mereka ini kaum berduit yang bisa sesukanya menggunakan fasilitas umum. Macet di pagi, siang, dan sore hari, itu resiko Anda. Salah sendiri kenapa masih nekat melewati jalanan ini.
Kalian punya bisnis kecil seperti mobil van yang dipenuhi dagangan? Tentunya menggeser orang lain yang lebih dahulu mangkal di sepanjang pinggir jalan bisa berujung ribut. Ya, van dan roda tiga biasanya memenuhi lahan parkir di taman taman kota, dan sesekali pedagang kecil bisa menantang tawaran Anda. “Wanine piro???”
Jadi, jika kalian memiliki tempat strategis bisa berkolaborasi dengan tukang parkir mengumpulkan pundi pundi emas, sebelum pemerintah berubah fikiran dan mungkin tak akan merubah keaadaan. Dan satu lagi, kalian tak perlu berbangga hati dengan menunggangi mobil kilat sebagai alat transportasi yang sejuk jikalau tak mampu parkir. Lebih baik menaiki angkutan umum karena tarif tempat parkir sekarang mahal apalagi butuh waktu berjam jam.
Aku sering kena macet kalo pulang kuliah gara-gara parkit yang makan setengah jalan, padahal udah tertulis "Parkir Sejajar Satu Baris" masih juga dibuat 2 baris.
BalasHapusSelamat datang di kota besar. Ngga mau macet?... pindah ke pinggir yuk :lol:
BalasHapusProblem parkir ini juga dialami pengunjung toko saya di Jogja, Mas. Kemacetan dan susah parkir sering kami alami di kawasan seputar Malioboro, terutama hari minggu dan musim liburan. Jadi masalah lahan parkir ini sudah menjadi problem di kota-kota besar. Ini sama seperti kasus mau markir orang meninggal di kuburan saat meninggal juga susah padahal hanya butuh tanah 2 meter aja. :D
BalasHapusPaling sebel tuh kalo boncengan, yang satu keluar dan yang satu jagain motor tapi tetep kena parkir.. padahal kan itungannya nggak pake jasa tukang parkir, eh tetep aja kena alasannya makan lahan..
BalasHapusmoga ada perbaikan deh
menyebalkan memang. disini juga begitu. setiap perkantoran pasti ada tempat khusus yang sengaja ditutup untuk VIP. bikin bete. apalagi kalau terburu waktu.
BalasHapusEaaaaa saya merasa tersentil dengan kalimat yang mengatakan bahwa "...bahkan tak jarang sebuah lembaga pendidikan mengambil alih setengah badan jalan hanya untuk tempat parkir siswa mereka." :D
BalasHapusITB, Unisba, dan UNPAD di Bandung semua seperti itu. :mrgreen:
jadi inget ada orang datang ke sini, karena kami menyewa 2 ruko, dia pikir bisa mengelola lahan parkir yg ada, tapi tentu saja kami tolak, wong kami tidak menagih seperakpun pada pelanggan yang bawa kendaraan. dan jelas, untuk umum tidak diperkenankan parkir di situ, wlo mo mbayar sekalipun ga dikasi, lha wong buat pelanggan aja kadang kurang hehehe
BalasHapuspernah di ceritakan teman, ada lahan kuburan yang sudah penuh, malah dibongkar jadi lahan parkir sebuah swalayan.. ck ck ck ck...
BalasHapusyah begitu lah kalo kota-2 besar, sdh gak bisa di lebarkan lagi hehe..
BalasHapusdi Pontianak sendiri banyak truk atau mobil pribadi yang suka parkir menutupi setengah badan jalan... tapi tidak ada penertiban -___-
BalasHapussoalnya lahan parkir dijakarta tuh kagak ada alias perbandingan jumlah kendaraan sama lahan parkir ibarat 1 : 10
BalasHapusperbaiki fasilitas angkutan umum, kurangi kendaraan pribadi, rebutan parkir akan teratasi, kalau mau :D
BalasHapussekarang mo parkir saja kayak naik taksi oq, tarifnya jam jaman... erhghhghghhg....
BalasHapusdi Bali makin jarang parkir gratis. semua bayar. x(
BalasHapusAku dari dulu emang berfikir.. utk.memaksa orang menggunakan jasa angkuta umum ya dengan pembayaran parkir yg sangat mahal.. seperti yg diterapkan di negara2 besar di asia kan..
BalasHapusklo dulu pontianak lahan parkirnya besar.. tapi karena pelebaran jalan jadi kecil semua deh..
Yah.. jadi tambah susah deh hidup di negara nusantara tercinta, coba kita kalau akhir pekan, akhir tahun, akhir bulan, jalan-jalan ke kampung halaman yang jauuuuuuuh dari kota, mo parkir depan rumah kek, depan rumah orang, depan masjid, di tengah sawah :)) asik aje ye bang hehehe
BalasHapusiya nih pak, di Solo saja, akhirnya lahan parkir dinaikkan sampai Rp 2000 perak, untuk mengurangi parkir mobil yg memacetkan jalan.
BalasHapusIya mas,.... kepikiran sekarang lebih enak bawa sepeda biar ngga nyusahin parkir, tapi ngga jaminan sepeda terparkir aman :(
BalasHapuswah,... iya. ini juru parkir mata duitan bener ya,... padahal mesinpun masih hidup :(
BalasHapusDan ngga heran kalau sekarang parkiran lapis dua,... larangan parkir ganda ngga laku
BalasHapusAku ngga menyinggung,... tapi beneran kan kalau Asop salah satu pelakunya *eh....* :D
BalasHapusdua ruko masih kurang Mbak,... kalau bisa parkiran orang lain juga disabot. :D
BalasHapusdan banyak yang berpendapat bahwa yang mati ngga layak 'parkir' di tengah kota. hebat managemen negeri kita.
BalasHapusTruk???? mobil biasa aja parkir sudah menutupi sebagian jalan, apalagi truk.
BalasHapusDan sekarang Jakarta mati-matian menghidupkan angkutan umum seperti Bus way, tapi hanya bergeser sedikit.
BalasHapussaya mau Mbak,.... enak naik sepeda tho?
BalasHapusdan lebih murah ongkos naik taksi ketimbang meninggalkan kenderaan di lahan parkir yang hitungannya matematik berpangkat :(
BalasHapusSyukurlah,... pemko semakin kaya :P
BalasHapusAku rasa justru menyenangkan pengendara Nie,... jalanan gede dan parkir makin seenaknya :lol:
BalasHapusHahahaha,..... ini resiko kalau tinggal di kota. Ngga mau ribet, tinggal di desa. Kenderaan dipinggir jalan 2 hari juga ngga bakalan ada yang ribut :P
BalasHapusbagus itu, pemko punya pemikiran cemerlang. dan aku rasa tarif segitu belum membuat kapok pengendara.
BalasHapusEh, itu walikota Esemka kan? Gimana kalau kita tukeran walikota *halah...* :mrgreen:
hehehee saya malas mas pergi kemana mana pake kendaraan sendiri ya itu tadi karena parkir dimana-mana apalagi harus perggi ke berbagai macam tempat pfuiih..sekarang motor aja gak mau dikasi gopek, pengennya seribu aja.. kayanya tukang parkir sehari dapat duit banyak nih dibandingin saya :D
BalasHapusSungguh mengecewakan jika kita punya urusan yang harus segera diselesai, tetapi parkirnya sangat jauh sehingga banyak masa yang harus dibazirkan dalam perjalanan menuju destinasi.
BalasHapusApa, tidak ada tempat parkir awam yang berkupon mas, di mana jika mahu parkir harus membeli dari pihak berkuasa tempatan yang menyediakan parkir untuk awam dengan harga yang berpatutan dan tidak membebankan.
Di Malaysia, sudah diamalkan cara parkir sedemikian. Dan parkir tidak boleh sembarangan tempat, pasti akan disaman atau didenda oleh polisi. Mudahan ada penyelesaiannya.
Harusnya parkir itu di mana-mana gratis :D
BalasHapusSaya suka gitu kok, suka menyelinap masuk ke parkiran khusus suatu toko / perusahaan :P
BalasHapusAwalnya sih pura2 masuk sebentar, trus keluar lagi deh dan langsung bergegas ke tujuan sebenarnya.
Lha terpaksa sih, habis gak ada lahan parkir lagi yang dekat2 :lol:
Bukannya ngga mau dikasi Gopek,... biasanya juru parkir ngeles ngga punya duit receh :D
BalasHapussekarang masih mengharap Bu,... jumlah kenderaan disini semakin banyak
BalasHapusHarusnya begitu, tapi kencing aja sekarang bayar walaupun nyempil dipojok ganga :P
BalasHapusHihii.... Keseringan apa ngga ditegur nantinya? :D
BalasHapuswah kalau di sini berani parkir di depan toko (jalan umum) 5 menit aja udah diderek! Tapi memang biasanya ada coin parking di dekat-dekatnya. Untuk restoran besar/toko harus menyediakan parkir dalam lahannya
BalasHapusdisini ngarep diderek? Wong mobil mogok didepan toko aja kadang dibiarin seharian :(
BalasHapusduh, saya paling ndak bisa ketika melihat trotoar dan fasilitas publik yang seharusnya bebas parkir, justru makin penuh sesak dengan mobil yang makin ndak jelas arahnya. repot!
BalasHapusSaya saban hari ngga kebagian tempat, Pak :(
BalasHapusSampai segitunya kah dunia perparkiran di negara ini? he he he saya jarang parkir sich bang, jadi kurang update tentang perparkiran "dilarang parkir, khusus nasabah" :-)
BalasHapusYa nih,,dmn2 parkir byr.1jm=1rb,10jm=10rb -_-' heuh
BalasHapusIcon-nya seyeemm gan.jd inget illuminati.hehehe
walah,... zaman sekarang ko' masih percaya begituan. Itu cuma perasaan sampean,... wong jelas2 icon wajah saya ko' :D
BalasHapus