Pengguna Twitter Memilih Timeline Daripada Listing
Siapa yang tidak familiar dengan Timeline Twitter? Tentunya, sebuah jejaring sosial akan lebih bermanfaat daripada sebuah percakapan biasa. Dan mengapa pengguna lebih akrab dengan twitter dibandingkan social media yang lain, itu hanya karena pentingnya sebuah informasi. Dasar inilah yang terkadang membuat blogger saling mengikuti dan tidak sedikit dari mereka tak memperoleh satupun informasi terkini, hanya karena kesalahan user menggunakan Timeline twitter.
Soal twitter mungkin bukan masalah besar, tapi soal status mungkin menjadi hal yang harus digaris bawahi. Permasalahannya, dari sekian banyaknya status yang kita terbitkan, siapa sih yang membaca? Atau hanya terlintas didepan layar mini dalam satu genggaman? Status itu tak lebih dari air yang keluar dari keran, cukup untuk mencuci tangan Anda. Tapi, jika tak mengharapkan imbas balik, apa yang diharapkan? Siapa yang mau mendengarkan suara sumbang, apalagi tweet kamu berasa kaku seperti sosis yang belum dibakar. Dan tweet-tweet itu terkadang membuat kita gusar, status terus bermunculan sementara pemiliknya sedang tertidur #bot
Timeline Twitter Berbanding Sama
Ini hanya sebuah kenyataan pahit bagi kita sang Blogger yang bukan artis, tak memiliki banyak fans dan hanya memiliki satu jalan pintas yaitu folback. Saling mengikuti hingga following dan followers berbanding sama, bukan hal yang dilarang walaupun itu berjumlah puluhan ribu. Tapi, apakah Anda yakin dengan jumlah ribuan dapat menyerap informasi yang cepat, atau hanya melintas dibagian bawah timeline yang tak pernah di lirik?
Saling mengikuti antar pengguna adalah hal wajar, kita bukan artis yang hanya memiliki follower tak lebih dari seribu orang. Yang terpenting adalah bagaimana cara kita mengatur timeline twitter menjadi bermanfaat ketika following mencapai ribuan. Ketika ratusan following update bersamaan, mungkin sebuah informasi penting berada di bagian paling bawah timeline. Dan disinilah seorang user akan merasa tertinggal ketika mereka tak mampu mengendalikan mesin informasi. Tak satupun informasi penting yang diperoleh dalam sehari, melainkan hanya obrolan antar blogger di Timeline.
Timeline Dalam Listing Twitter, Bukan Following
Dan bersyukurlah sekali lagi dengan adanya Listing, mempermudah kita untuk memilah Timeline twitter, siapa saja yang 'pantas didengarkan'. Berapapun jumlah following Anda bukan menjadi sebuah ganjalan untuk mendapatkan informasi penting dari mereka.
Saya memiliki akun twitter dengan following & follower berjumlah ribuan, hingga setiap detik timeline terus mengalir seperti air terjun. Tak ada satupun tweet yang bisa dibaca hingga akhirnya harus membuat 5 listing. Sejak saat itu saya lebih mengoptimalkan listing daripada following, dan pastinya listing menjadi jaminan bagi saya untuk membacanya.
Pendapat orang lain berbeda, mereka mungkin menghitung jumlah follower yang sebenarnya bukan jaminan 'informasi Anda terbaca oleh mereka'. Senanglah ketika orang lain me-listing Anda dan bukan jumlah follower yang menjadi ukuran, tapi sejauh mana informasi yang mereka baca dan menyebarkannya. Listing itu lebih menjamin tweet terbaca daripada timeline yang lebih deras daripada air seni.
Listing membuat kita menjadi lebih bijak memilih Timeline tweet dibalik keharusan narablog untuk saling follow. Sebenarnya follow bukan suatu keharusan, tapi kebutuhan informasi membuat kita terbiasa dengan folback. Bahkan lebih dari itu, banyak user yang langsung 'unfollow' ketika saya tidak 'follow' mereka.
Ada berapa list twitter yang Anda buat? Atau aplikasi ini hanya bagian dari rencana spam Anda? Mulailah membuat listing, dan ribuan followers tak ingin mendengar Spam. Saatnya berinteraksi yang nantinya Timeline Anda dalam listing twitter mereka.
Perlu membaca ulang dan memahami betul yang ini biar akun twitter saya gak percuma, ki....
BalasHapushehehehe
Hehehe,... iya Mas Alam. Kebanyakan dari kita cuma bisa melihat timeline selancar air keran :)
BalasHapuskalo saya lebih memilih untuk follow para blogger, selain banyak dapat refensi, twit para blogger cenderung leih bermanfaat dari pada user biasa.. bersyukurlah saya sudah mem-follow akun abg :D
BalasHapussemenjak ada google +, saya jarang lagi membuka twitter, mas, hehe .... bahkan sekarang hanya dengan g+ kita bisa ngelink sekaligus ke twitter dan fb.
BalasHapusNgga semua tweet blogger bermanfaat, contohnya "saya" :P
BalasHapusMudah2an G+ nantinya tak bernasib sama. Setiap aplikasi punya kelebihan sendiri, tapi sayang masih banyak yang belum mengerti penggunaannya :)
BalasHapusSaya belum punya akun twitter Mas, hehe.. ketinggalan kereta nih.
BalasHapusContohnya saya mas.. Saya juga belum ngerti. Dan mulai sekarang saya akan coba membenahi kesalahan saya... :D
BalasHapusArtikelnya bermanfaat banget. :D
Wah, saya malah belum memanfaatkan Listing ini. Follow saya masih 200-an jadi belum terlalu seperti air terjun. Namun untuk beberapa orang yang saya follow ada yang saya mute sebagian. Yang saya mute ini yang karena terlalu hyperaktif updatenya dan juga para bule2. :)
BalasHapusWaaah... saya tergolong gaptek kalo mengenai kicau berkicau...
BalasHapusjadi gak pernah ngikutin... yang saya follow juga kebanyakan artis. hahahaha
saya masih malas ngetwit mas.. ya itu tadi malah keliatan semrawut liat timeline.. meski udah dilisting kadang2 jg masih kurang sreg
BalasHapusKalau aku seh tetep mengfungsikan twitter untuk mencari informasi dan hiburan seh, gak penting juga followers banyak atau gak. Bahkan temen dekat sendiri aku gak follow loh :P
BalasHapusPaling males gan, ane pake Twitter... Ngeliatnya kayanya berantakan.... Rieut...
BalasHapusSaya ingin mengutip kata-kata ini :
BalasHapusSaya memiliki akun twitter dengan following & follower berjumlah ribuan, hingga setiap detik timeline terus mengalir seperti air terjun.
Itu akun twitter Mas yang mana ya?
saya sependapat dengan pak Sawali Tuhusetya, karena kelihatanya G+ lebih fleksibel,,,
BalasHapussayang sekali saya jarang memahami soal listing di twitter. hehe. jadi ya masih sebatas follow2an, gtu.
BalasHapusfollowing dan follower saya masih dikit nih,
BalasHapusikut di list dong :D
(berkicau aja ga pernah, ada-ada aja :) ).
selama ini saya hanya following
BalasHapusdan memang sih aku rasa banyak spam nya :D
okelah, aku akan mengubah kebiasaanku
aku memang jarang ngetwit, sehingga following dan folloernya masih sedikit.
BalasHapusmakasih pals infonya
twitter blakangn ini semakin trend, antara FB dan twitter memng bda2 tpis, jadi pusing pas buka jejaring sosial, apakah harus fokus di twitter atau facebook,belum lagi buka blog temen, huuu jadi pusing, banyank informasi, jadinya sakit kepala deh,,,,,,,,,,,,,,,,,
BalasHapussalam
Yep! Satu tips yang berharga banget. Bisa jadi solusi saat following terlalu banyak sehingga timeline jadi kenceng banget, seperti yg diutarakan di atas.. Makasih banyak mas buat mengingatkan! :)
BalasHapuswah berarti saya harus membuat acount twitter
BalasHapusterimakasih sangat banyak, salam kenal .
Ha??? Selama ini cuma exist di FB, Mas? Ko' bisa? 8O
BalasHapusMemangnya kesalahan sampean apa? Kalau belum ribuan ngga masalah kan? :P
BalasHapusBiasa itu, Mas. Robot! Ngga mungkin seharian terus di depan monitor, tapi sayangnya ko' nye-pam ya? :)
BalasHapusSaya bukan artis ko'.... :mrgreen:
BalasHapusListingnya yang penting2 aja mas, kan ngga harus semua diikutin :)
BalasHapusTemen sendiri ngga di follow? Ntar dibilang sombong lho :P
BalasHapusMemang semrawut, apalagi kalau isinya cuma gosip dan 4lay :P
BalasHapusHehehe,... akun ngga harus satu kan?
BalasHapusYang satu ini cuma buat bule, biasanya untuk share blog satu lagi :D
Katanya sih begitu, tapi kita lihat aja kelanjutannya :)
BalasHapusListing penting, apalagi kalau following terlalu banyak dan pastinya sangat membantu :)
BalasHapusHahahaha,.... kalau ngga mau pusing, mending ngga usah deh, Mbak
BalasHapusTwitter memang banyak spam, dan itu kenyataan bahwa kita harus unfollow segera :)
BalasHapusJarang ngetwet bagus juga sih, daripada harus mendengarkan info yang kadang isinya cuma 'nyampah' :)
BalasHapusKalau blogger mending pakai semua socmed, biar lebih akrab walau sedikit memusingkan :)
BalasHapusMemangnya following sampean sudah mencapai titik 'air keran' ? Mulailah me-listing! :mrgreen:
BalasHapusSelama ini kemana aja? Ko' belum punya akun...... :P
BalasHapussaya belum mengerti bagaimana caranya membuat listing.... *langsung nyembah mbag gugel*
BalasHapusSaya sendiri sudah sangat jarang ngetwit bro, apalagi sejak kemunculan google plus...
BalasHapustime line saya banyak sih, mungkin dikarenakan kebanyakan follow yang ga jelas ya.
BalasHapusNah..saya sendiri malah gak tau mas gimana caranya buat list di Twitter, wkwkwwkk... :lol:
BalasHapusAsli deh, selama ini cuma tau memfollow dan followback :lol:
Oh..iya, unfollow juga ding :lol:
Listing itu gampang Mbak, yang susah nyari follower :P
BalasHapusHahaha,.... Banyak yang sudah teracuni G+ ya. Tapi inget, blogger sebenarnya mesti memanfaatkan semua Socmed. Bukan bertumpu satu tempat saja :)
BalasHapusHa?.... atau malah following bot? :P
BalasHapusKeseringan foll-back nanti malah kebanyakan following, pasti bakal perlu listing :lol:
BalasHapusudah bs kok membuat listingnya... ahahhaha
BalasHapusBerarti Om Kaget saya pertimbangkan dulu buat di follow.... kekekekeke :lol:
BalasHapusMenurut saya ngga semua social media harus digunakan, tapi yang kita suka saja yang digunakan...
BalasHapusMemang kalau dipikir-pikir saya punya akun di 20 lebih di situs social media, tapi yang sering saya gunakan hanya facebook, google+ , twitter (kadang-kadang)... Tapi yang lain hanya buat penyebar artikel untuk keperluan SEO (ngga tahu juga tekniknya benar atau tidak)
hahaha..jangan merendah gitu lah bg.
BalasHapustapi hampir rata-rata tweet para blogger bagus2 kok :D
Saya ngga perlu dilisting, Mbak :P
BalasHapus*ngarep*
Tuha, kan..... Nambah fans lagi :P
BalasHapusKalau untuk SEO penting sih, saya pun termasuk diantaranya yg sering lupa pass dibanyak Socmed.
BalasHapusSebelum banyak pengguna beralih penuh ke G+, saya masih mempertimbangkan Twitter :)
Kalau iklan menjerumuskan, apa masih dibilang bagus? :lol:
BalasHapusTips yang bagus, tweeting menggunakan listing!
BalasHapusSaya suka pusing dengan TL yang begitu cepat bergerak, memusingkan.
Dan sangat memusingkan kalau itu semua cuma boot :)
BalasHapusartikel yg berguna..
BalasHapussuatu hari nanti saya mungkin memerlukannya ketika saya punya ribuan follower
kalo sekarang sih baru seiprit, hihihihi
Assalaamu'alaikum Kaget...
BalasHapusSaya kok antara blogger yang tidak mengenal Twitter malah tidak pernah masuk dalam dunianya. :D
Saya mendapat informasi tentang hal di atas tetapi tidak punya komentar tentangnya kerana tidak punya akun tersebut. Untuk saya, satu blog itu sudah mencukupi kerana tidak mampu mengawal yang lebih dari itu. Alhamdulillah, dengan BW yang serba sempat, dapat juga informasi seperti di Kaget.net ini.
Selamat berpuasa di Ramadhan yang mulia ini.
Salam dari Sarikei, Sarawak.
Wah, kalau saya masih gaptek dengan twitter mas. Gabung di situ ada belum lama. Follower saya sampai saat ini baru 30-an orang saja. Istilah listing saya juga baru dengar. Taunya cuma following, followers, tweet, reply, dan RT :)
BalasHapusbetul juga ya. kayak saya, kadang musti find dulu akun yg pengen saya baca meski udah ngefollownya soalnya terlanjur tenggelem ama tweet lain yang ga penting. repot kan. mungkin saya akan mencoba listing ini :)
BalasHapusSaya tidak terlalu membutuhkan informasi yang update paling yang sering aku lihat adalah portal berita. Dan itu bagiku (sampai sekarang) sudah lebih dari cukup. Mungkin suatu saat nanti aku butuh followers dan following lebih banyak agar imbang, sekarang cukup apa adanya :lol:
BalasHapusSalam hangat serta jabat erat selalu dari Tabanan
sepertinya akun twitter saya cuma ajang 'nyepam' aja krn malas sekali nulis2 disana, paling2 main FB aja itupun ngandelin chatnya krn banyak teman2 lama :)
BalasHapusItu juga kalau twitter masih selaris sekarang :)
BalasHapusBener Bunda, terkadang Twitter terlalu memusingkan. Dan yang lebih gampang memperoleh informasi dengan BW, walaupun kadang informasinya sedikit terlambat.
BalasHapusHa?....
BalasHapusSelama ini kemana aja Mas? Ngga pernah sosialisasi? :P
Apa lagi listing gebetan, langsung cepat dijawab :P
BalasHapusMending follower yang dibanyakin Mas, following itu nantinya cuma bikin semrawut Timeline :D
BalasHapusKita terbiasa dengan FB yang gampang dan 'user friendly' bagi orang awam sekalipun :mrgreen:
BalasHapusLho, bukan gitu mas. Emangnya tempat sosialisasi cuma Twitter? Selama ini saya lebih aktif di Facebook mas. Plus di blog ;)
BalasHapusHahaha,.... dan saya pun mengakui FB dan blog cara termudah sosialisasi ketimbang meliht timeline 'seliweran' :D
BalasHapustulisan bang Kaget harus dibaca baik-baik nih, khususnya utk orang2 yang menghabiskan separuh hidupnya di timeline twitter :lol:
BalasHapusLoh, Wien juga termasuk yg menghambur2kan waktu di Timeline????
BalasHapusHahaha..... mending ngga usah deh!
Euh, soal twitter, saya menyerah. Saya gak punya akun twitter. :D
BalasHapusbetul ini,apalagi kalo spt yg tertulis, ketika following udah ratusan dan arus nya cepet,malah jadi bingungin :D
BalasHapusBingung mau baca yang mana :P
BalasHapusLike this...
BalasHapusaku ngga pernah suka twitter, pusing bacanya. apalagi kalau cuma galau aja. Saya hanya follow orang yang saya tahu/kenal, dan saya lock juga. Hanya approve org yg saya kenal/saya mau dia memfollow saya hihihi. Sombong bener ya?
Karena ...bagiku twitter adalah ungkapan hati yg paling dalam.
EM
Di Twitter, sombong adalah kewajiban. Habis, siapa lagi yang mau mendengarkan kicauan kita selain follower :SD
BalasHapussering gagal klo mau nge-listening orang lain
BalasHapus